PENGARUH
SUHU
TERHADAP
PERTUMBUHAN & PERKECAMBAHAN
TANAMAN KACANG HIJAU
Kelompok : Annisa Khairina
Isyraq Sajid Adli
Rama Arya Macky
Vici I Milenia
Vili Safira
SMAN 6 JAKARTA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I Pendahuluan
I.
1. Latar Belakang Masalah………
I.
2. Rumusan Masalah………
I.
3. Tujuan Penelitian…………
I.
4. Manfaat Penelitian ……..
BAB
II Tinjauan Pustaka
BAB
III Metodologi Penelitian
3.
1. Metode Penelitian ………
3.
2. Alat dan Bahan ……….
3. 3.
Cara Kerja ………
BAB
IV Hasil dan Pembahasan
4. 1.
Hasil Penelitian……..
4.
2. Hasil Pembahasan ………..
BAB
V Kesimpulan dan Saran
5. 1. Kesimpulan...........
5. 2. Saran...........
5. 1. Kesimpulan...........
5. 2. Saran...........
BAB I Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang Masalah
Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan
berkembang. Tumbuhan tumbuh dari kecil menjadi besar dan kemudian menjadi satu
individu yang mempunyai akar, batang dan daun. Pertumbuhan adalah suatu proses
pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible atau tidak dapat kembali ke
bentuk semula. Pertumbuhan merupakan hasil interaksi antara faktor internal
(dalam) dan faktor eksternal (luar).
Pertumbuhan tanaman tidak lepas dari
eksternal yang berupa suhu. Suhu akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Ada
tanaman tertentu yang akan tumbuh dengan baik di tempat yang bersuhu panas, ada
yang tumbuh dengan baik di tempat bersuhu lembab (sedang), dan ada juga yang
tumbuh dengan baik ditempat yang bersuhu dingin.
1.
2. Rumusan Masalah
Bagaimanakah
pengaruh suhu terhadap pertumbuhan kacang hijau?
1. 3. Tujuan
Penelitian
1. Mengetahui pengaruh suhu
terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2. Membandingkan pertumbuhan kacang
hijau yang diletakkan di tempat yang memiliki suhu berbeda.
1. 4. Manfaat Penelitian
1. Mengetahui pengaruh suhu
terhadap pertumbuhan kecambah.
2. Mengetahui suhu yang tepat bagi
optimal bagi pertumbuhan kecambah.
BAB II Tinjauan
Pustaka
Pengertian perkecambahan ini tidak hanya
dipakai khusus untuk biji tetapi juga dipa-kai untuk bagian tumbuhan lainnya.
Secara visual dan morfologis suatu biji yang berke-cambah, umumnya ditandai
dengan terlihatnya akar atau daun yang menonjol keluar dari biji. Sebenarnya
proses perkecambahan adalah proses fisika saat biji melakukan imbibisi atau
penyarapan air sampai biji ukurannya bertambah melalui mikrofil dan
mengaktifkan enzim-enzim sehingga menghasilkan berbagai reaksi kimia, kerja
enzim-enzim tersebut antara lain mengaktifkan metabolisme biji dengan
mensintesis cadangan makanan sebagai pesediaan makanan pada saat perkecambahan
berlangsung yang dipakai untuk berkecam-bah. Tumbuhnya tanaman dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain :
1. Air
Air berfungsi untuk menyiram tanaman agar
tetap segar dan tidak layu serta sebagai media reaksi kimia dalam sel,
menunjang fotosintesis dan menjaga kelem-bapan. Bila tanaman kekurangan air,
akan mengakibatkan tanaman menjadi kering, kekurangan nutrisi. Kelebihan air
juga tidak baik untuk tanaman karena pertumbuhan tanaman akan terhambat dan
kemungkinan terburuk tanaman akan mati. Agar tana-man dapat tumbuh dengan baik,
suhu di lingkungan tanaman tersebut juga harus ditentukan.
2. Suhu
Suhu yang baik untuk tumbuhan adalah 30⁰C.
Semakin tinggi suhu yang ada di lingkungan suatu tumbuhan, maka semakin laju
transpirasi dan semakin rendah kandungan air pada tumbuhan sehingga proses
pertumbuhan semakin lambat dan perlakuan tumbuhan pada suhu yang rendah memacu
pertumbuhan ruas yang lebih panjang dari pada perlakuan tanaman di suhu yang
tinggi. Fungsi dari suhu sendiri adalah untuk aktivitas enzim serta kandungan
air dalam tubuh tumbuhan.
Pada Umumnya, tumbuhan membutuhkan suhu
tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, yang disebut suhu optimum.
Suhu paling rendah yang masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu
minimum, sedangkan suhu paling tinggi yang memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh
disebut suhu maksimum.
Setiap tumbuhan mempunyai suhu minimum,
optimal dan maksimum yang berbeda-beda. Keberadaan suhu ini erat hubungannya
dengan kerja enzim. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah, enzim akan
rusak. (Erlangga, hal. 15)
3. Oksigen
Oksigen tersebar luas di udara. Tanaman tidak
akan pernah kehabisan oksigen bila hidup di lingkungan yang bebas. Oksigen
berfungsi sebagai respirasi sel-sel akar yang akan berkaitan dengan penyerapan
unsur hara. Bila oksigen yang tumbuhan dapat hanya sedikit, maka pertumbuhan
pada tumbuhan akan terhambat karena akan susah dalam penyerapan unsur hara
dalam tanah.
4. Cahaya
Faktor terakhir yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman adalah intensitas cahaya. Tanaman yang diletakkan di tempat yang teduh,
akan tumbuh dengan ciri-ciri : berdaun hijau tua, pertumbuhannya lebih lambat
namun stomatanya berjumlah sedikit namun ukurannya besar, perakarannya tidak
terlalu lebat. Berbeda dengan tanaman yang ditanam di tempat yang mendapatkan
banyak cahaya, maka tanaman itu akan mempunyai ciri-ciri : berdaun hijau muda,
stomatanya akan berjumlah banyak namun berukuran kecil, perakarannya lebih
lebat, dan pertumbuhannya lebih cepat.
Beberapa proses dalam perkembangan tanaman
yang dikendalikan oleh cahaya antara lain: perkecambahan, perpanjangan batang,
perluasan daun, sintesis klorofil, gerakan batang, gerakan daun, pembukaan bunga
dan dominasi tunas.
5. Nutrisi
Nutrisi terdiri atas unsur-unsur atau senyawa
kimia sebagai sumber energi dan sumber materi dari berbagai komponen sel yanng
diperlukan selama pertumbuhan, apabila ada kekurangan terhadap salah satu unsur
akan mengakibatkan kekurangan unsur defisiensi atau mengakibatkan pertumbuhan
menjadi terhambat.
6. Kelembaban
Pada keadaan lembab, banyak air yang diserap
oleh tumbuhan dan sedikit penguapan sehingga mengakibatkan pertumbuhan menjadi
cepat. Akibat pemanjangan sel-sel yang cepat, tumbuhan bertambah besar. Pada
kondisi, ini faktor kehilangan air sangat kecil karena tranpantasi yang kurang.
Adapun untuk mengatasi kelebihan air, tumbuhan beradaptasi dengan memiliki
permukaan helai daun yang lebar.
BAB III
Metodologi Penelitian
3.1. Metode Penelitian : Eksperimen
a.
Variabel Bebas : Suhu
b. Variabel Terkontrol :
- Waktu
- Tempat
- Cahaya
- Banyaknya biji kacang hijau
- Takaran Air
c. Variabel Terikat : Pertumbuhan Kacang Hijau
d. Hipotesis : Pada suhu yang lebih
rendah, tanaman kacang hijau akan lebih
cepat pertumbuhannya.
· Pada suhu yang lebih
tinggi, pertumbuhan tanaman kacang hijau kurang pesat di bandingkan dengan
tanaman yang berada di suhu yang lebih rendah.
3. 2. Alat dan Bahan
· 10 Butir Kacang Hijau
· 2 Butir Mangkuk Plastik
· Air
· Kapas
· Label
· Alat Tulis
· Penggaris
· Benang
3.
3. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Rendam kacang hijau dalam
gelas plastik yang berisi air selama 65 menit.
3. Letakkan kapas pada gelas
plastik, lalu basahi kapas hingga merata.
4. Pilih sepuluh kacang hijau
yang memiliki keadaan sama.
5. Letakkan kacang hijau yang
telah direndam ke atas kapas
6. Beri tanda pada setiap
kacang dengan menggunakan label yang ditempelkan pada gelas plastik agar tidak
tertukar.
7. Letakkan gelas pertama di
ruangan yang terkena panas cahaya matahari dan letakkan gelas kedua di sekitar
ruang makan. (Dengan variabel terkontrol yang sama)
8. Siram masing-masing pot
gelas yang berisi kacang hijau itu sekali sehari.
9. Ukur tinggi dan catat
perubahan masing – masing kecambah, kemudian di rata-ratakan per harinya.
10. Tulis hasil pengamatan
kedalam tabel.
BAB IV Hasil dan
Pembahasan
4.1.
Hasil Penelitian
a. Pengamatan Pertumbuhan
Kecambah pada Suhu Rendah (di Sekitar Ruang Makan)
Hari ke-
|
Tinggi Kecambah (cm)
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Rata-rata
|
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0, 5
|
0, 1
|
2
|
1, 45
|
1, 1
|
0, 45
|
0, 95
|
1, 5
|
1, 09
|
3
|
4, 6
|
1, 9
|
0, 5
|
1, 5
|
2, 25
|
2, 15
|
4
|
6, 7
|
3, 3
|
0, 7
|
2, 45
|
4, 95
|
3, 62
|
5
|
7, 5
|
3, 9
|
0, 7
|
4
|
7, 3
|
4, 68
|
6
|
8, 2
|
4, 55
|
0, 85
|
6, 6
|
8, 3
|
5, 7
|
7
|
12, 55
|
5
|
1, 6
|
10, 8
|
12, 4
|
8, 47
|
Rata-
rata
|
5, 85
|
2, 82
|
0, 69
|
3, 8
|
5,31
|
3, 69
|
b. Pengamatan Pertumbuhan
Kecambah pada Suhu Tinggi (di bawah sinar matahari)
Hari ke-
|
Tinggi Kecambah (cm)
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Rata-rata
|
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
1
|
0,9
|
0,7
|
1,5
|
1,1
|
1,04
|
3
|
2
|
1,5
|
1,5
|
4,7
|
1,4
|
2,22
|
4
|
3, 3
|
2, 3
|
1,65
|
6, 2
|
3, 6
|
3,41
|
5
|
6, 2
|
3, 9
|
3, 05
|
7, 5
|
4, 15
|
4, 96
|
6
|
7, 6
|
4, 8
|
4, 9
|
8
|
5, 3
|
6, 12
|
7
|
9, 1
|
10, 3
|
6, 9
|
14, 2
|
11, 3
|
10, 36
|
Rata-rata
|
3, 74
|
3, 4
|
2, 7
|
6
|
3, 4
|
4
|
4.2.
Hasil Pembahasan
Percobaan
ini mengamati hubungan antara pertumbuhan kecambah kacang hijau dengan
perbedaan suhu yang ada. Jika dilihat dari hasil tabel a dan b menunjukkan
adanya perbedaan.
Pada
proses perendaman yang dilakukan selama 65 menit terlihat kacang-kacang hijau
lebih menggembung daripada sebelum di rendam dalam air. Hal itu menandakan
adanya proses imbibisi.
- Hari pertama, tidak ada perubahan
berarti pada kacang hijau di mangkuk I (yang ditaruh di suhu rendah/di sekitar
ruang makan) dengan kacang hijau di mangkuk II (yang ditaruh di suhu tinggi/belakang
kulkas). Perubahan hanya ditunjukkan oleh kacang no 5 pada mangkuk I dengan
merekahnya kulit kacang dan munculnya tunas kecil dan kacang no 1 pada mangkuk
II dengan merekahnya kulit kacang.
- Hari kedua, mulai terlihat perbedaan
antara mangkuk I dan mangkuk II. Hal ini ditandai dengan bertambah tingginya
masing-masing kecambah.
- Hari ketiga, semua kecambah
menunjukkan pertambahan tinggi kecambah dengan pertumbuhan yang normal.
- Hari keempat, adanya beberapa kecambah
yang bertambah tinggi dengan pesat dibandingkan kecammbah-kecambah yang lain.
- Hari kelima, banyak
kecambah bertambah tinggi dengan pesat (jauh dari data yang di ambil dari hasil
pengamatan hari sebelumnya) dan ada beberapa memiliki plumula yang sudah tinggi
juga di samping radikulanya. Namun, salah satu kacang di mangkuk I tidak
mengalami perubahan tinggi atau tetap. Beberapa kecambah memiliki plumula yang
pendek.
- Hari keenam, semua kecambah mengalami
perubahan tinggi. Sebagian besar kecambah telah memiliki daun dan beberapa
kecambah pertumbuhan plumulanya sudah mulai panjang dari hari sebelumnya.
- Hari ketujuh, semua kecambah bertambah
tinggi. Banyak kecambha yang mengalami perubahan tinggi yang lumayan pesat
diikuti dengan pertumbuhan plumula dan radikula yang lebih panjang dari sebelumnya.
BAB V Kesimpulan
dan Saran
5.1 Kesimpulan :
Dari
percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan kecambah dipengaruhi
suhu dimana kacang-kacang tersebut diletakkan. Kecambah akan tumbuh dengan baik
pada suhu yang optimal yaitu sekitar 30-400C. Dalam percobaan ini
pula bisa disimpulkan, kecambah yang diletakkan di suhu yang lebih panas
menyebabkan pertumbuhan kecambah menjadi lebih cepat dibanding jika di taruh di
suhu ruangan.
5.2 Saran :
Sebaiknya
dalam melakukan penelitian seperti ini, agar kacang tumbuh pesat dan akan lebih
baik lagi apabila diletakkan pada suhu optimal. Perlu diperhatikan juga jenis tempat/wadah
yang akan digunakan untuk meletakkan kacang hijau selama percobaan, karena jika
berbeda jenis atau bentuknya dikhawatirkan akan menghasilkan hasil pengamatan
yang salah atau berbeda.
Komentar
Posting Komentar