Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017
Tiga Gaya Kepemimpinan Utama dalam Manajemen –  Manajer merupakan suatu jabatan yang memiliki peranan penting dalam sebuah organisasi, mereka  bertanggung jawab untuk membuat rencana, mengatur, mengkordinasi, memimpin dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai tujuan organisasi serta menangani  dan menghadapi berbagai situasi kondisi yang muncul di dalam organisasainya. Para Manajer akan menggunakan gaya manajemen mereka masing-masing dalam menangani berbagai situasi dan kondisi yang mereka hadapi sehingga munculah berbagai gaya manajemen yang berbeda-beda berdasarkan karakter masing-masing manajer tersebut. Tiga Gaya Kepemimpinan Utama Menurut Kurt Lewin Menurut Psikolog Terkenal yang bernama Kurt Lewin, terdapat tiga gaya kepemimpinan utama dalam menangani permasalahan dan pengambilan keputusan, Ketiga gaya kepemimpinan utama tersebut diantaranya adalah Gaya Kepemimpinan Otokratis, Gaya kepemimpinan Demokratis dan Gaya Kepemimpinan Laissez-faire. Berikut in

Tipe Kepemimpinan

Tipe-Tipe dalam Kepemimpinan 1. Tipe Otoriter (Otokratis, Dominator) Dalam tipe ini, pemimpin bertindak diktaktor pada bawahannya. Cenderung melakukan pemaksaan dalam menggerakkan kelompoknya. Disini kewajiban dari bawahan adalah untuk mengikuti dan menjalankan perintah. Tak boleh ada saran dan bantahan dari bawahan. Mereka diharuskan patuh dan setia secara mutlak kepada pemimpinnya. Kendali penuh ada pada pemimpin (bersifat satu arah) Contoh pemimpin diktaktor Adolf Hitler, Muammar Khadafi, Saddam Husein, Husni Mubarak dan lain-lain ciri-ciri; Mengandalkan kepada kekuatan atau kekuasaan yang melekat pada dirinya Menganggap dirinya yang paling berkuasa (kuasa tunggal) Menganggap dirinya paling mengetahui segala macam persoalan, orang lain dianggap tidak tahu. Keras dalam mempertahankan prinsip Jauh dari para bawahan. Perintah-perintah diberikan secara paksa. 2. Tipe Demokratis Tipe kepemimpinan demokratis adalah kebalikan dari pemimpin otoriter.

Sejarah Perkembangan Organisasi

Sejarah perkembangan organisasi Sejarah Pengembangan Organisasi sangat erat hubungannya dengan teori organisasi. Teori Organisasi meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik, dan teori organisasi modern. Teori Organisasi Klasik Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800( abad 18). Dalam teori ini, organisasi secar umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai organisasi yang sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku dan tidak mengandung kreatifitas. Dalam teori ini organisasi didefinisikan sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain bila orang-orang bekerja sama. Teori Klasik berkembang dalam 3 aliran yaitu: teori birokrasi, teori administrasi, dan manajemen ilmiah. I. Teori Birokrasi Teori ini dik

Macam-macam Komunikasi Pada Suatu Organisasi

Macam-macam Komunikasi di Net TV 1. Komunikasi Menurut Cara Penyampaian Pada dasarnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lainnya karena manusia selain makhluk individu juga sekaligus makhluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang dapat secara trampil berkomunikasi, oleh karena itu perlu dikenali berbagai cara penyampaian informasi. Menurut cara penyapaian informasi dapat dibedakan menjadi : a. Komunikasi Lisan. • yang terjadi secara langsung dan tidakdibatasi oleh jarak, dimana ke dua belah pihak dapat bertatap muka. • yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak. b. Komunikasi Tertulis. • yang dilaksanakan dalam bentuk suratdan dipergunakan untuk menyampaikanyang beritanya singkat. Jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud tertentu. • naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek. 2. Komunikasi Menurut Perilaku Komunik

Organisasi Yang Masuk keOne Way Traffic atau Two Way Traffic

1. One Way Traffic (komunikasi yang tidak secara langsung) adalah komunikasi satu arah yang artinya komunikasi ini terjadi bila seseorang yang mengirim berita tidak bermaksud untuk menerima umpan balik (respon) dari orang yang menerimanya secara langsung. Jadi hanya bermaksud memberikan informasi atau menyampaikan perintah dari atasan untuk dikerjakan karyawan. 2. Two Way Traffic adalah komunikasi yang terjadi antara seseorang dengan yang lain dimana kedua orang tersebut sama-sama aktif dalam memberikan tanggapan. Jadi baik komunikator maupun komunikan sama-sama aktif dalm berinteraksi. Contoh Perusahaan Yang Masuk kedalam Kategori One Way Traffic adalah stasiun Televisi NET Mereka Menyiarkan berita kepada masyarakat dan tidak bermaksud menerima umpan balik dari seseorang yang menerimanya, Contoh Kasusnya Adalah Citizen Jurnalis http://pahlevi29.blogspot.co.id/2017/06/organisasi-yang-masuk-kedalam-one-way.html Sumber : http://ichainhere.blogspot.co.id/2009/11/tugas-teo

Organisasi Dengan Menggunakan Rumus J.E Walters

1) PEMBAGIAN KERJA PADA SUATU ORGANISASI Pembagian kerja pada suatu organisasi masih berlaku, sebab apabila semua pekerjaan di pegang hanya pada satu orang misalkan adalah ketua dari organisasi tersebut, maka pasti organisasi tersebut tidak akan bisa berjalan dengan maksimal bahkan bisa terjadi kematian kegiatan dari organisasi tersebut. Makanya pembagian kerja pada suatu organisasi masih berlaku. 2) CONTOH KASUS SEDERHANA MENGENAI STANDARISASI DAPAT MENDORONG KOORDINASI. Kesepakatan yang dibuat diawal pembentukan tim organisasi dapat mempermudah tim untuk berkoordinasi dengan baik antara sesama anggota organisasi. Contohnya : koordinasi yang dilakukan antara ketua dengan anggotanya untuk saling terbuka dalam melakukan suatu kegiatan dapat mempermudah berkembangnya koordinasi antara sesama anggota organisasi, karena untuk dapat saling berkoordinasi dengan baik harus ada saling keterbukaan antara satu dengan yang lain. Karena akan menyulitkan jika ada anggota yang tidak dapat dipercaya

Cara Menyalurkan Ide Dalam Komunikasi

           Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci. Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita maupun si penerima berita. Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.  Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Ide (gagasan) => Si Sender 2. Perumusan Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata. 3. Penyaluran (Transmitting) Penyaluran ini adalah bisa lisa

Model Dalam Pengambilan Keputusan

Model Perilaku Pengambilan keputusan Model Ekonomi, yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang itu rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama dengan biaya marginal atau untuk memperoleh keuntungan maksimum Model Manusia Administrasi, Dikemukan oleh Herbert A. Simon dimana lebih berprinsip orang tidak menginginkan maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang memuaskan Model Manusia Mobicentrik, Dikemukakan oleh Jennings, dimana perubahan merupakan nilai utama sehingga orang harus selalu bergerak bebas mengambil keputusan Model Manusia Organisasi, Dikemukakan oleh W.F. Whyte, model ini lebih mengedepankan sifat setia dan penuh kerjasama dalam pengambilan keputusan Model Pengusaha Baru, Dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada sifat kompetitif Model Sosial, Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya orang seringb tidak rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi dan situsai dibawah sadar. Model Preskripti

Proses Mempengaruhi Dapat Berlangsung

A. Proses mempengaruhi Segala sesuatu memerlukan proses, termasuk proses untuk mencapai tujuan pribadi maupun kelompok dalam organisasi. Dalam mencapai tujuan organisasi baik pemimpin maupun anggota memiliki tanggung jawab masing-masing. Pemimpin dan anggota berhubungan timbal balik dan kinerjanya akan saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan organisasi. Pengaruh adalah kegiatan yang secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok. Elemen proses mempengaruhi ada 3 yaitu ; 1. Orang yang mempengaruhi 2. Metode yang mempengaruhi 3. Orang yang dipegaruhi Pengaruh dapat terjadi antar perorangan artinya seseorang mempengaruhi seseorang yang lainnya, kelompok dengan seseorang dan seseorang dengan kelompok. B. proses pengambilan keputusan Menurut James A.F. Stoner, keputusan adalah pemilihan antara alternatif-alternatif. Definisi ini mengandung tiga pengertian, yaitu : 1. Manajer harus membuat pilihan atas dasa

TEORI MOTIVASI

Teori-Teori Motivasi Secara garis besar, teori motivasi dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu teori motivasi dengan pendekatan isi/kepuasan (content theory), teori motivasi dengan pendekatan proses (process theory) dan teori motivasi dengan pendekatan penguat (reinforcement theory).Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Untuk memahami tentang motivasi, kita akan bertemu dengan beberapa teori tentang motivasi, antara lain : ·      Teori Hierarki Kebutuhan Maslow Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjangan atau pertentangan yang dialami antara satu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri. Apabila pegawai kebutuhannya tidak terpenuhi maka pegawai tersebut akan menunjukkan perilaku kecewa. Sebaliknya, jika kebutuhannya